Pelaksanaan Kegiatan Couching Clinic Penulisan Artikel Ilmiah untuk Percepatan Guru Besar

Yogyakarta, 26-29 Juli 2019 – Kegiatan Couching Clinic Penulisan Artikel Ilmiah untuk Percepatan Guru Besar ini dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 26 – 29 Juli 2019 dengan narasumber adalah Prof. Jayakaran Mukundan. Pada kegiatan ini diharapkan adanya hasil berupa artikel ilmiah yang terpublikasi pada jurnal internasional bereputasi.

Kegiatan Hari Pertama

Hari, Tanggal    : Jum’at, 26 Juli 2019

Kegiatan             : Pengarah Prof. Jayakaran dan Dr. Vahid

Prof. Jayakaran mengawali kegiatan dengan melakukan perkenalan dan penjelasan tentang topik penelitian yang akan ditulis oleh masing-masing peserta. Prof. Jaya juga memberikan feedback terkait penjelasan dari para peserta.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penjelasan materi oleh Dr. Vahid yang membahas unsur penting yang harus ada dalam penulisan artikel ilmiah. Beliau menyampaikan secara interaktif dengan bertanya kepada para peserta bagaimana kita menentukan kualitas artikel jika kita sebagai reviewer. Sebagai penulis, kita juga harus memposisikan diri sebagai reviewer yang harus berkali-kali membaca artikel yang kita tulis sendiri. Hal pertama yang harus kita cek adalah dari sisi originalitasnya, sehingga kita harus menunjukkan originalitas itu di dalam tulisan dan terutama di dalam abstrak. Penjelasan tentang originalitas ini adalah dengan menunjukkan bahwa arikel ini adalah yang pertama kali dan belum ada yang membahas sebelumnya. Penjabaran keunikan atau originalitas artikel ini harusnya dimulai dari judul.

Prof. Jayakaran menambahkan bahwa kebanyakan orang Indonesia masih terlalu sering membahas permasalahan yang lokal ada di Indonesia. Seharusnya, ketika menulis artikel internasional kita harus mulai dari permasalahan global, kemudian dijelaskan aspek-aspek lokal yang ada di Indonesia dan membandingkannya dengan universal. Permasalahan lainnya, kita sering menulis dari sisi agama Islam saja, tanpa melihat kontribusi peneliti secara global di seluruh dunia. Jika kita tidak mau membahas teori yang sudah universal dan globa, maka orang lain tidak akan membaca artikel kita. Referensi yang dipakai tidak harus spesifik tentang agama tertentu, namun agama bias dimasukkan ke dalam pembahasan kode etik, moral, lingkungan, dan lainnya.

Agenda hari kedua ini diakhiri dengan tugas untuk mencek artikel apakah sudah memenuhi kriteria yang dibutuhkan atau belum dengan cara mengisi checklist untuk mengetahui kualitas artikel.

Kegiatan Hari Kedua

Hari, Tanggal     : Sabtu, 27 Juli 2019

Kegiatan             : Pengarah Prof. Jayakaran dan Dr. Vahid

Presentasi checklist Prof. Jayakaran

Dalam mengawali sesi hari ketiga ini, Prof. Jayakaran meminta peserta mempresentasikan hasil membaca kembali artikel yang sudah dibuat dengan mempresentasikan checklist pada tugas hari sebelumnya. Para peserta menyampaikan hasil tugasnya dalam bentuk power point. (data secara lengkap terlampir) mulai jam 09.00 – 11.00.

Latihan penulisan abstrak artikel yang baik oleh Dr. Vahid

Dalam sesi ini, Dr. Vahid memberikan penyampaian mengenali abstrak artikel yang baik. Beberapa poin yang dapat diambil adalah: 1) abstrak tidak pernah lengkap; 2) konseptual review berbeda dengan empirikal, apabila artikel konseptual maka tidak perlu dicantumkan sub bab metode di artikel tersebut; 3) abstrak harus bisa mencakup keseluruhan penelitian; 4) Memberitahukan pembaca apa yang ada di dalam artikel; 5) Bisa digunakan halaman web phrasebank.com untuk dapat memberikan gambaran jenis kalimat awal dalam penulisan.

Pengarahan kumpulan artikel Prof. Jayakaran

Prof. Jayakaran memilih 2 contoh artikel dari peserta, kemudian meminta semua peserta untuk membaca artikel tersebut dan menentukan bagaimana cara membantu artikel itu untuk menjadi lebih baik. Artikel yang dipilih adalah artikel yang ditulis oleh Pak In’am Esha dan Pak Saifullah.

Artikel Pak In’am tidak memberitahukan pada artikelnya contoh universitas yang sukses mengimplementasikan world class university. Mudah menulis cerita tapi sulit menulis akademik agar terfokus pada artikel yang sedang dilakukan. Beliau diminta untuk mengidentifikasi 10 universitas tertua di dunia, bukan perguruan tinggi Islam saja. Universitas tertua dievaluasi berdasarkan reputasi akademik, reputasi pegawai, rasio mahasiswa, dan sitasi. Kemudian dilihat apakah tulisan tersebut sudah jelas dan apakah ada teori yang berkontradiksi.

Kegiatan Hari Ketiga

Hari, Tanggal     : Minggu, 28 Juli 2019

Kegiatan             : Diagnostik Klinis Abstrak dan Literature Review Prof. Jayakaran

Klinik Prof. Jaya dan Dr. Vahid

Profesor Jaya dan Dr. Vahid memberikan klinik terhadap perubahan literature review dan abstrak. Prof. Jayakaran meminta untuk dokumen yang lama dan yang baru dipersiapkan. Satu halaman literature review yang lama dan yang baru harus ditunjukkan ke beliau dan dipresentasikan di depan. Beliau berharap semua peserta dapat datang tepat waktu dan mengerjakan tugas di malam sebelumnya.

Pemaparan Dr. Vahid tentang penulisan method dan hasil yang baik

Dr. Vahid menjelaskan tentang apa yang harus dicantumkan dalam bagian metode dan pembahasan artikel. Bagian yang perlu ada dalam pembahasan penelitian adalah metode, desain, lokasi, sampel, instrumen, pengumpulan dan analisis data. Reviewer memberikan komentar tertentu tentang penggunaan mixed method. Ada beberapa desain studi yang dapat diterapkan, yaitu deskrptif, korelasi, experiment, meta analysis, dan review.

Ada perbedaan research design dan study design. Qualitative study design diantarnya adalah cases study, oral history, focus groups, participant observation, holistic research, comunity discussion forums dan reflective journal log. Ciri dari case study adalah in-depth interview, triangulasi perlu dilakukan sebagai bagian dari investigasi. Case study tidak bisa cross sectional.

Metodologi yang baik selalu diikuti literature review. Terlalu banyak kuisioner yang tidak valid dapat disebabkan karena terkadang cara pikir dan motivasi seseorang selalu berubah. Itulah perbedaannya dengan tes untuk mengetahui hal yang ada di sains, sebagai contoh darah dan variabel pasti lainnya.

Lokasi penelitian sangat penting untuk dicantumkan karena fakta penelitian berdasarkan lokasi memberikan poin berbeda, karena tempat yang berbeda juga memilliki etika yang berbeda. Peneliti juga harus memperhatikan isu etika terkait lokasi atau institusi, begitu juga yang terkait dengan responden penelitian. Sehingga saat peneliti mengumpulkan jurnal, peneliti harus menyerahkan ethical clearance declaration dari universitas bahwa proses penelitian tersebut tidak melanggar etika terutama terkait dengan lokasi dan nama seseorang. Namun apabila penelitian tersebut berkaitan langsung dengan lokasi, maka lokasi tersebut harus disebutkan.

Kegiatan Hari Keempat

Hari, Tanggal     : Senin, 29 Juli 2019

Kegiatan          : Presentasi Artikel

Pada hari kelima ini di mulai pukul 08.30 WIB di ruang Pandawa, kegiatannya adalah masing-masing peserta mempresentasikan artikelnya secara lengkap mulai dari judul, latar belakang, metode, hasil, dan kesimpulan. Para narasumber memberikan tanggapan dan saran supaya artikel peserta menjadi lebih baik Pertanyaan dan tanggapan dari para narasumber meliputi apakah judul sudah sesuai, pertanyaan di research question sudah sesuai, apakah detailnya sudah tepat.

Acara hari kelima berakhir pukul 16.00 WIB, dan diakhiri dengan penutupan oleh Dr. Hj. Tutik Hamidah, M.Ag. Dan dilanjutkan dengan foto bersama. Dengan ditutupnya acara ini, maka berakhir juga rangkaian acara Coaching Clinic percepatan guru besar ini, namun para peserta masih ada tugas untuk mengumpulkan artikel softcopy dan hardcopy di esok hari sebelum meninggalkan Yogyakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *