Malang – Minggu (6/11), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menjadi tuan rumah dalam acara “Gebyar Posdaya Masjid 2015”. Acara dengan tema “Peningkatan Kualitas Management Program Posdaya Berbasis Masjid” ini merupakan forum silaturahim dan sarasehan lelang kepedulian untuk pengentasan kemiskinan, sebagai pengembangan potensi masyarakat dan penguatan jejaring stakeholder serta pameran produk kewirausahaan dari masing-masing Posdaya binaan. Acara yang dikemas dalam bentuk talk show ini dihadiri sekitar 800-an undangan dan didukung oleh penampilan jagong maton Posdaya Al-Amin Sumberpucung, Mars Gemari oleh Paduan Suara UIN Maliki Malang, dan sendra tari.
Hadir dalam forum ini Drs. H. Imam Addaruqutni, MA (Sekjen Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia), Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si (Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang), dr. Hadi Puspita, M.Kes (Kepala Badan Keluaraga Berencana Kabupaten Malang), Ketua Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur diwakili oleh H. As’adul Anam, M.PdI (Ketua Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Malang, Kepala Dinas Koperasi UKM, Dinas Sosial, PD. DMI, PC. DMI, 23 LP2M/P3M PTKI-PTKIN se Jawa Timur, Kader Posdaya masjid se Jawa Timur, Kepala desa dan takmir masjid sekitar kampus, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kuliah Kerja Mahasiswa UIN Maliki Malang, dan relawan LPPM UIN Maliki Malang.
Sebelum masuk ke sesi talk show, Ketua LP2M UIN Maliki Malang, Dr. Hj. Mufidah Ch., M.Ag memberikan sambutan terkait gambaran program yang telah dilaksanakan LPPM UIN Maliki Malang pada tahun 2015 dan rancana pada tahun mendatang.
“Tahun 2015 merupakan tahun data dan peta keluarga Posdaya. Di setiap Posdaya masjid telah memiliki data dan peta tersebut untuk digunakan sebagai dasar penyusunan program, lelang kepedulian, untuk pengentasan kemiskinan. LP2M UIN Maliki Malang telah mengembangkan Posdaya di Jawa Timur bersama 22 PTKI melalui KKN tematik Posdaya berbasis masjid yang dikembangkan dengan sinergitas multipihak, berjejaring dengan stakeholder baik perintah swasta, organisasi, kelompok-kelompok masyarakat, kalangan profesi, maupun industri serta perbankan. Ke depannya akan menggalang kerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk melatih kader-kader Posdaya yang ingin mengembangkan kewirausahaan dan penerapan teknologi tepat guna,” terang Ketua LPPM UIN Maliki Malang.
Sesi talk show Prof. Mudjia, Rektor UIN Maliki Malang yakin bahwa kegiatan pengabdian masyarakat dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) bisa dengan melalui Posdaya terutama Posdaya berbasis masjid. Pimpinan kampus penyelenggara acara ini berkomitmen terhadap Posdaya berbasis masjid. “Komitmen UIN Maliki Malang terhadap pengembangan masjid terus akan dipegang kuat, karena sudah relevan dengan visi dan misi kampus dengan kebutuhan yang ada di masyarakat,” ujar Prof. Mudjia.
Drs. H. Imam Addaruqutni, MA selaku Sekjen PP DMI menyampaikan bahwa masjid itu harus membuka diri, tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah mahdhah dan simbol belaka. Tetapi harus dimulai dari membuat daya tarik masjid agar semakin banyak masyarakat yang mau berjamaah serta membiasakan anak-anak sejak dini beraktivitas di masjid. “Oleh karena itu masjid harus bisa melakukan perubahan melalui rekayasa sosial agar jamaah menjadi lebih sejahtera. Sehingga ada hubungan timbal balik masjid dengan jamaahnya,” ” tambahnya.
Sedangkan dari Kementerian Agama memiliki pendapat bahwa selama ini pembinaan masjid melalui tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kementerian Agama sangat terbatas dan tidak optimal. Sehingga melalui gerakan Posdaya berbasis masjid ini mampu mendorong Kementerian Agama untuk memberikan peembinaan masjid dengan stategi yang lebih baik.
“Dengan adanya gerakan Posdaya melalui masjid ini mendorong Kemenag untuk mengubah stategi pembinaan masjid. Sehingga mampu berkolaborasi atau menyelaraskan diri dengan gerakan Posdaya berbasis masjid,” harap Ketua Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Malang.
Sebagaimana fungsi dari gerakan Posdaya yang merupakan suatu forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan serta penguatan fungsi-fungsi kekeluargaan secara terpadu. Diharapkan dari gerakan ini setiap keluarga semakin mampu membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera, keluarga yang mandiri dan keluarga yang sanggup menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik. Hal ini senada dengan Kepala Badan Keluarga Berencana (BKB) Kabupaten Malang.
“Posdaya sangat stategis untuk penguatan fungsi-fungsi keluarga melalui gerakan yang masif. Sebagaimana pendampingan keluarga oleh BKKBN melalui keluarga di masyarakat, pemerintah daerah akan mendukung dan memfasilitasi agar gerakan Posdaya yang sudah berkembang sedemikian pesat khususnya di wilayah Kabupaten Malang Jawa Timur ini akan semakin menjadi bertambah banyak,” kata dr. Hadi Puspita, M.Kes mewakili Bupati Malang.
Alhamdulillah acara yang dimulai jam 08.00 – 14.00 WIB ini berjalan lancar dan meriah. Selamat buat Posdaya terbaik tingkat UIN Maliki Malang. Juara 1 sampai 10 berurutan sebagai berikut: Posdaya Nurul Huda Bantur, Posdaya Barokatul Qur’an Sumperpucung, Posdaya Baitul Muhtadin Sumberpucung, Posdaya Babussalam Pagak, Posdaya Darussalam Jabung, Posdaya Al-Hikmah Donomulyo, Posdaya Darut Taqwa Pakis, Posdaya Masjid Riyadul Jannah (Marijan) Pakis, Posdaya Nurul Hasanah Pujon, dan Posdaya Al-Amin Tirtoyudho. Adapun juara pertama tingkat Korwil Posdaya Masjid se Jawa Timur diraih oleh Posdaya Barokatul Qur’an binaan LP2M UIN Maliki Malang, yang nantinya akan lanjut dikompetisikan ke tingkat Nasional. [M. Nur Hassan]
infonya bagus, mulai sekarang pngetahuan ane menjadi lebih banyak, setelah baca
informasi dari agan.
Terima kasih atas responnya. Semoga dapat bermanfaat bagi semua 🙂
Kapan diadakan lagi lomba Posdaya Masjid di UIN Maliki ? wah menarik beritanya untuk mengembangan dan peningkatan kualitas masjid.