Community Service Expo-2018

Malang, 8 Oktober 2018; Bersamaan dengan kegiatan The 3rd International Conference University-Community Engagement (ICON-UCE) 2018 yang berlangsung pada 8-10 Oktober di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, digelar Community Service Expo. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ditandai dengan pengguntingan pita tepat di depan area lokasi expo. Usai membuka, Menag didampingi Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin dan Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Abdul Haris meninjau pameran. Di area pameran Menag menyampaikan bahwa “Pameran ini dalam rangka mempublikasikan sekaligus menginformasikan hasil riset akademik kita yang menyajikan berbagai penemuan baru yang akan dimanfaatkan masyarakat”.

Kegiatan expo diikuti oleh PTKI dan beberapa UKM binaan PTKI, serta sejumlah stan yang diisi oleh beberapa fakultas, dan unit di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Deskripsi peserta yang mengikuti ajang expo ini antara lain: UIN Bandung memamerkan sekaligusn menampilkan berbagai buku karya mahasiswa dan dosen, hasil penelitian, konsultasi karir, HKI dan ISBN, dan produk hasil KKN; IAIN Tulungagung (buku-buku, kerajinan kayu, kain, kopi, makanan, produk hasil KKN); IAIN Kediri (hasil produk KKN, kain batik tenun, brownis, buku dan jurnal, madu asli, sarung tenun); Fakultas Humaniora UIN Malang (buku-buku, karya mahasiswa, jurnal, lukisan); IAIN Palangkaraya (obat herbal Dayak, produk amplang, kopi, batik Dayak khas Kalimantan); dan LP2M UIN Malang (kampung kopi, kampung ayem Telogomas, SAM komuniti, puding art, tas rajut. klompen, string art).

Selain itu hadir pula kelompok UMKM dari Kecamatan Lowokwaru yang menyuguhkan berbagai produk jamu, sambel, kerajinan decoupage; UIN Surabaya (HKI, jurnal penelitian, buku, maket, hasil penelitian); Jurusan Teknik Informatika UIN Malang (3d printer,  drone, robot, game, humanoid /robot sholat); UIN Jogjakarta (hasil penelitian dan pengabdian, olahan salak, jurnal-jurnal); Jurusan Kimia UIN Malang (produk hasil dari kelor, produk dari hasil penelitian mahasiswa dan dosen);UIN Medan (buku pengabdian, model-model KKN UIN-Su Medan, kerajinan tangan mahasiswa, ketrampilan); UIN Raden Patah Palembang (chemir untuk mengkilapkan sepatu, tas dan jaket kulit, chimol untuk membersihkan lantai dan bahan porselen, pemanfaatan sampah plastik sebagai ubin mozaik, sabun dari ekstrak minyak zaitun dan buah apel dan minyak kelapa, pemanfaatan extract seledri untuk menurunkan tekanan darah tinggi); UIN Jambi (serundeng ikan patin, tepung pisang, olahan dari hasil kolaborasi KKN dan pendampingan masyarakat dosen dengan mahasiswa).

Dari FKIK UIN Malang  menampilkan jamu dan persediaan obat/farmasi, tensi darah, pemasangan kateter buat pipis, sma THT; Pusat Bahasa UIN Malang (buku, kamus, modul pembelajaran bahasa asing, jurnal-jurnal); IAIN Batusangkar (ekonomi kreatif masyarakat dampingan, leaflet beberapa kegiatan, gula semut, dendeng nangka); Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan UIN  Malang (hasil karya seni mahasiswa, buku pembelajaran); IAIN Ponorogo (olahan brownies tempe, abon dari ares pisang, keripik ares pisang, nuget tempe, hasil pendampingan masyarakat, batik khas Ponorogo, manik manik, hasil karya tulis dosen, buku-buku); Komunitas UKM JMB Kota Malang (aneka kuliner, camilan, fashion); Fakultas Psikologi UIN Malang (outbond provider mega putih, layanan tentang konsuling permasalahan sehari-hari); dan Jurusan Matematika UIN Malang (teri naura, hijab, program fraktal untuk kolaborasi corak).

Selama gelaran expo para pengunjung dihibur berbagai kesenian dari sejumlah UKM dan kelompok seni Fakultas di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. [*]

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *