Tingkatkan Sumber Daya Manusia, Sejahterakan Masyarakat Bersama Posdaya Masjid
LP2M kembali melakukan kunjungan ke Posdaya-Posdaya yang terdapat di Kabupaten Malang. Kunjungan ini merupakan bentuk evaluasi yang dilakukan setiap setahun sekali untuk merumuskan dan mengevaluasi kembali kegitan KKM yang lalu dan merancang harapan KKM yang akan datang agar lebih baik lagi. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kendala dan aset-aset yang terdapat di Kecamatan tersebut.
Kegiatan evaluasi tersebut dilakukan langsung oleh ketua LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yakni Ibu Dr. Hj. Mufidah Ch., M.Ag yang ditemani oleh 4 relawan LP2M, kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari minggu tanggal 04 Juni 2017 di Kecamatan Pagak. Diskusi dan evaluasi tersebut dihadiri oleh 7 posdaya yang ada di Kecamatan Pagak dan salah satunya merupakan posdaya baru yang akan ditempati KKM tahun 2017. Diskusi dan evaluasi berlangsung di Masjid Nurul Jawad pada pukul 8.30 hingga 10.45 WIB.
Pada sesi perbincangan ketua maupun perwakilan dari setiap Posdaya Kecamatan Pagak mengungkapkan terkait potensi dan keunggulan-keunggulan yang telah berkembang dikecamatan tersebut baik meliputi keunggulan ekonomi, pendidikan, lingkungan, kesehatan maupun keagamaan. Terlebih Posdaya Kecamatan Pagak ini berada di bawah naungan PCNU Kecamatan Pagak. “Di Pagak itu bu, yang harus dikembangkan lebih awal itu adalah SDM nya (Sumber Daya Manusia), karena jika SDM baik maka akan merambah ke bidang yang lain karena itu adalah bentuk usaha darip masyarakat untuk mengembangkan potensi yang ada di masing-masing desa”, ujar Bapak Nur Wasis selaku koodinator Posdaya di Kecamatan Pagak.
Satu persatu ketua posdaya maupun takmir diberi kesempatan untuk mengutarakan hasil kegiatan KKM tahun 2016 dan merumuskan KKM yang akan datang, diantaranya Bapak Nur Wasis selaku koodinator Posdaya di Kecamatan Pagak sekaligus ketua posdaya Nuru Jawad Desa Gampingan. Beliau menyatakan bahwa di posdaya beliau akan dibentuk TPA “Taman Penyantunan Anak” karena di sekitar masjid terdapat 200 meter dan juga akan di gunakan sebagai lahan budidaya “pohong gajah” (read: singkong gajah) dan di posdaya Nurul jawad terdapat TPQ yang sudah mempunyai kurang lebih 60 santri” paparnya.
Penuturan kedua, yakni Ustad Abdur Rouf sebagai ketua posdaya Babussalam yang diberi julukan oleh Ibu Mufidah sebagai ”Dosen Jahe Merah”. Beliau menyatakan “bahwa kepedulian terhadap yang berstiker merah harus diutamakan. Posdaya yang diketuainya mempunyai gagasan mengadakan satu kegiatan baru dalam bidang pendidikan yakni PONPES TUGU “Pondok Pesantren Sabtu Minggu” yang dikhususkan untuk anak-anak TPQ, PAUD, maupun anak-anak hingga lansia di sekitar Posdaya tersebut” ungkapnya.Tidak hanya di Posdaya Babussalam, di Sumberkerto Posdaya Al-Hidayah Masjid Nurul Muttaqin mengevaluasi KKM tahun 2016 sangat apresiatif karena kelompok KKM yang lalu berhasil mengajak anak-anak belajar bersama dan menciptakan kader-kader pengajar serta membentuk TPQ yang saat ini sudah mencapai kurang lebih 40 santri.
Bapak Nur Wasis menuturkan beberapa kendala dalam proses koordinasi antarposdaya diantaranya pengurus-pengurus posdaya kurang mampu memanage waktu untuk melakukan evaluasi rutinan hingga saat ini masih menjadi kendala utama. Dalam kesempatan ini, bu Mufidah menyarankan kepada seluruh posdaya membentuk media komunikasi agar satu sama lain dapat mengetahui aset-aset antar posdaya dan kegiatan yang dilakukan oleh posdaya tersebut. Ibu Mufidah juga mengatakan “bahwa Posdaya itu lebih fleksibel, maksudnya yaitu bagian mana yang perlu dikembangkan, maka dapat dikembangkan oleh siapapun” tuturnya. Usulan tersebut juga dipertegas oleh Ustad Rouf juga berpendapat “kalau pertemuan antar posdaya bisa digilir di setiap posdaya untuk memudahkan komunikasi antar posdaya tersebut” ujarnya.
Harapan-harapan seluruh Posdaya yang ada di Kecamatann Pagak dengan adanya Posdaya yaitu diantaranya ingin lebih mengembangkan SDM di setiap Posdaya. Hal tersebut dikarenakan pendidikan di Kecamatan Pagak masih minim. Upaya-upaya tersebut dilakukan dengan mewujudkan TPQ dan pengembangan budidaya Pohong Gajah yang akan tersebar di seluruh posdaya yang masih diuji coba oleh posdaya Nurul Jawad serta melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mensejahterakan masyarakat dengan melalui lelang kepedulian.
Di akhir kegiatan diskusi dan evaluasi tersebut Ibu Mufidah memberi pesan kepada tamu yang hadir, beliau berpesan “masjid surplus dan masjid minur harus bersinergi satu sama lain agar mampu berkembang bersama-sama. Kegiatan ini diakhiri oleh doa oleh salah satu perwakilan posdaya dan dilanjut dengan foto-foto di depan Masjid Nurul Jawad Desa Gampingan Kecamatan Pagak.
Report by:
Zakiyyah dan Suherni