UIN MALANG – Bersamaan dengan pelaksanaan Workshop Penyusunan SOP Program Penelitian dan PkM, jajaran pimpinan di LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengunjungi kantor LP2M UIN Sunan Ampel Surabaya, Rabu (6/7). Kunjungan ini menjadi lawatan resmi sekaligus sambang sesama lembaga yang mengelola program penelitian dan pengabdian masyarakat di masing-masing universitas.
Ahmad Abtokhi, Sekretaris LP2M UIN Malang mengatakan, kedua LP2M berbagi manajemen lembaga dalam kesempatan tersebut. Tata kelola yang dimaksud ialah bagaimana kiprah kedua lembaga untuk membantu kampus merealisasikan 2 pilar dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni penelitian dan pengabdian masyarakat.
Pihak-pihak LP2M UIN Malang diwakili langsung oleh Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd. (Kepala LP2M), Ahmad Abtokhi (Sekretaris LP2M), Mokhammad Yahya, MA., Ph.D. (Kapus Studi Moderasi Beragama & Sosial Budaya), Dr. Syaiful Mustofa, M.Pd., MA. (Kapus Pengabdian Masyarakat), dan Dr. Abdul Aziz, M.Pd. (Kapus Penelitian).
Sementara, dari pihak LP2M UINSA di antaranya adalah Dr. phil. Khoirun Ni’am, MA. (Kepala LP2M UINSA), Dr. Agus Afandi (Kapus Pengabdian Masyarakat), dan Dr. Rikza (Koordinator Kapus Pengabdian di PTKIN DIKTIS).
Dalam kesempatan selanjutnya, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd. memberikan arahan dalam agenda Penyusunan SOP Program Penelitian dan PkM. Agenda yang diikuti oleh ketua pusat dan pengurus di LP2M ini dilaksanakan di Hotel 88 Embong Malang, Kota Surabaya, Rabu (6/7). Setidaknya ada tiga fokus yang ingin dicapai pada kesempatan tersebut.
Pertama, tentu saja Prof. Agus Maimun ingin ada produk berupa SOP (Standard Operational Procedure) yang jelas di setiap pusat studi di bawah naungan LP2M. menurutnya, SOP adalah wujud komitmen setiap unit untuk mewujudkan program kerja atau tugas pokok dan fungsi. Dalam SOP, segala proses kinerja harus tertulis secara rinci. Contohnya tentang SOP penulisan laporan penelitian. “Bagaimana prosesnya, berapa lama waktu yang ditentukan untuk menyelesaikan laporan, hingga proses pencairan dana penelitiannya,” jelas Prof. Agus. Dalam hal ini, Sekretaris LP2M, Ahmad Abtokhi, menambahkan bahwa tak hanya SOP baru yang diinginkan pihaknya, namun juga pembaharuan SOP yang sudah ada.
Target kedua ialah finalisasi Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian (RIPP), Arah kebijakan PkM, dan buku pedoman. Hal ini juga terkait dengan SOP karena buku pedoman adalah induk dari segala SOP yang dihasilkan suatu unit kerja. Prof. Agus berpesan, ketika menyusun pedoman, harus ada gambaran seperti apa hasilnya nanti. “Jangan sampai buku pedoman malah memperumit dan mengurangi kualitas,” paparnya.
Target terakhir untuk agenda di Surabaya itu ialah penyempurnaan konten laman resmi LP2M UIN Malang. Karena banyaknya kinerja di bawah lembaga tersebut, Prof. Agus ingin agar laman LP2M ramah bagi seluruh sivitas akademik, terutama tampilan user interface. Tak hanya itu, ia ingin agar semua informasi terkait penelitian dan pengabdian masyarakat tersedia di laman tersebut, termasuk juga SOP. (nd)