Malang, 10-12 Oktober 2019; Salah satu upaya untuk memfasilitasi para dosen dan peneliti sekaligus ajang informasi pengetahuan dalam bidang sains, teknik, sosial, budaya, humaniora, dan integrasi keagamaan, LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan ajang The 1st International Conference on Engineering, Technology, and Social Science (ICONETOS) dengan tema The Integration among Islam, Science, and Technologi: Challenge and Future Direction in Industrial Revolution 4.0.
Acara yang dibuka langsung oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini dihadiri oleh para akademisi, dosen, dan peneliti. tidak kurang terdapat 72 artikel yang dipresentasikan oleh para peserta dalam 3 ruangan yang berbeda di sesi paralel, selepas kegiatan seminar bersama yang diadakan di Hall Ijen Suites Hotel Malang.
Turut hadir sebagai keynote speaker Prof. Dr. M. Arskal Salim, GP, M.Ag, (Director of Islamic Higher Education) Prof. Faisol Mahmud Adam Ibrahim (Universitas Al-Qur’an Al-Kareem wa ‘Ulum Al-Islamiyyah, Sudan), dan Prof. Akira Kikuchi (Hiroshima University, Japan).
Prof. Dr. M. Arskal Salim, GP, M.Ag membeberkan perkembangan era digital 4.0 yang tidak bisa dipungkiri adanya. Kehadirannya harus bisa diambil manfaat dan kontribusinya. “Sehingga generasi milenial saat ini tidak ketinggalan,” paparnya.
Sementara itu, Prof. Kikuchi sapaan akrab Akira Kikuchi menjelaskan perkembangan dunia digital era kekinian yang biasa disebut Industri 4.0. Seiring perkembangan teknologi, manusia mau tidak mau harus mengikuti perkembangannya. Era digital menjadi tren otomasi pertukaran data dengan cepat. “Data yang berada di internet menjadi sumber informasi dan mampu memberikan kontribusi informasi yang kreatif dan bisa juga merusak,”. Mengakhiri paparan materinya yang bertajuk Does Environmental Monitoring Being Affordable and Participatory? Kikuchi berpesan bahwa perkembangan industri 4.0 ini harus diimbangi dengan sikap yang cerdas dalam menerima dan menggunakan teknologi yang terus mengalami perkembangan sangat pesat ini. “Teknologi yang berkembang harus pro lingkungan, jangan sampai kehadirannya malah merusak lingkungan yang ada, itu sangat berbahaya” pungkasnya mengakhiri paparan materinya.
Pada sesi akhir seminar bersama Prof. Faisol Mahmud Adam Ibrahim menyampaikan pentingnya umat islam dalam memanfaatkan media ICT dan integrasinya terutama dikaitkan dengan kajian-kajian keislaman. [*]