HUMAS-Pembukaan dan Pembekalan kuliah Kerja Nyata(KKN) Kolaborasi Nasional Moderasi Beragama (KNMB)di Papua dilaksanakan di Aula IAIN Fattahul Muluk Papua, Jl. Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura selama 2 hari, Selasa s/d Rabu (19-20/7). Acara dibuka oleh Sekretaris Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Dr. Rohmat Mulyana.Selasa(19/7)
“Dalam pelaksanaan KKN Moderasi Beragama di lapangan, mahasiswa harus melakukan pendekatan preventif, promotif, dan kuratif. Harus memperkuat dan memperkokoh sikap toleransi di tengah-tengah masyarakat agar mereka dapat menangkal berita-berita yang terpapar inteloransi”,jelasnya.
Sedangkan Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua, Prof. Idrus Alhamid merasa bahagia dengan terlaksananya KKN Moderasi Beragama kolaborasi antara kampus Islam dan kampus Kristen. Idrus berharap kegiatan KKN itu dapat melahirkan presepsi kebangsaan dari daerah yang saling melengkapi. “KKN merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian. Pengabdian masyarakat jika dikaitkan dengan moderasi beragama akan sangat strategis dan akan mampu merawat aspek kemajemukan,” paparnya.
Sementara itu, sesuai data bahwa peserta KKN KNBM berjumlah 304, dari 34 PTKN Islam dan 3 PTKN Kristen, yaitu IAKN Ambon, IAKN Manado, dan STAKPN Sentani. Peserta disebar di 15 kampung di Provinsi Papua. Ditempatkan 4 kampung di kota Jayapura, 6 kampung di kabupaten Jayapura, 5 kampung di kabupaten Keerom, serta 6 titik kabupaten yang berada di Provinsi Papua Barat. Sedangkan 2 delegasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ditempatkan di Kab. Jayapura dan Kab. Keerom. Kedatangan tim delegasi UIN Maliki Malang disambut ramah oleh para alumni yang menjadi dosen IAIN Fattahul Muluk Papua yaitu Dr. Talabudin Umkabu, Dr. Marwan Sileuw, Dr. Miftahul Huda, MH, Dr. Husnul Yaqin, Dr.Anang Firdaus
“Meski kalian datang berdua ke Papua tanpa pendamping dari dosen tidak usah khawatir, anggap saya orang tua selama kalian berada disini. Jika ada kesulitan hubungi saya,” ucap Dr. Miftahul Huda alumni UIN Malang. “Kalian akan saya kenalkan wakil Bupati Keerom yang hadir di acara pembukaan KKN ini, dan akan aku titipkan ke beliau, ” imbuhnya lagi pria asal Lamongan ini.
Mendengar penjelasan seperti itu seketika dua mahasiswa delegasi UIN Malang merasa tenang, ceria dan lega. Mereka berdua bahagia karena banyak bertemu saudara meski baru pertama kali menginjak kaki di bumi Cendrawasih. “Alhamdulillah saya bahagia bertemu para alumni UIN Malang yang sukses di Papua, beliau jadi dosen dan pejabat di kampus” ujar Jiharudin, delegasi UIN Malang yang ditempatkan di Kab. Keerom.(*/ptt)
(Hardianto)