Melakukan pengabdian di tempat yang mayoritas masyarakatnya sudah berkecukupan merupakan tantangan tersendiri bagi mahasiswa Kuliah Kerja Mahasisiswa Tematik Posdaya Berbasis Masjid UIN Maulana Maalik Ibrahim Maalang. Karena melihat kondisi ekonomi masyarakat Dusun Paras Desa Karangnongko Kecamatan Poncokusumo yang sudah cukup baik, mahasiswa KKM Kelompok 187, bersama dengan Posdaya Masjid Baiturrahman yang berdiri tahun ini juga merumuskan untuk mendirikan Baitul Maal yang didasari keinginan kuat masyarakat untuk bersedekah namun tidak mempunyai wadah yang tepat.
Mengawali realisasi Baitul Maal ini dibentuklah kepengurusan yang dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Juli 2016 yang dihadiri oleh Kepala Dusun beserta perangkatnya, seluruh ketua RT di RW 05, warga dan mahasiswa KKM. Berdasarkan hasil urun rembuk dari kepala dusun beserta perangkat, takmir dan ketua RT maka terpilihlah Bapak Handi Suroyo sebagai ketua dan Bapak Sugiono sebagai wakil ketua. Terbentuknya pengurus Baitul Maal ini disambut baik oleh masyarakat yang hadir sehingga malam itu sekaligus menjadi momentum lauching Baitul Maal Posdaya Masjid Baiturrahman. “ Baitul maal ini adalah sesuatu yang diinginkan oleh warga akan tetapi kami tidak tau bagaimana format yang benar”, tanggapan Bapak Sugiono selaku wakil ketua baitul maal. Menindaklanjuti pembentukan pengurus, pada tanggal 3 Agustus telah dilaksanakan rapat AD/ ART sekaligus membahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
Pembentukan baitul maal ini bertujuan untuk merevitalisasi fungsi masjid layaknya zaman Rasulullah dan kejayaan Islam yang mana masjid menjadi pusat pemberdayaan umat dan tujuan ini sejalan dengan cita-cita posdaya dalam pembberdayaan masyarakat dimana semua kegiatannya terpusat pada masjid. Kemudian, baitul maal ini juga dapat melatih kepekaan sosial yang diwujudkan dengan pengalokasian dana untuk membantu dalam pemberdayaan masyarakat. Selanjutnya, baitul maal ini bisa membantu masyarakat dalam menghadapi MEA dengan adanya gerakan ekonomi kerakyatan.
Sebagai langkah nyata, kini pengurus baitul maal yang dibantu oleh mahasiswa KKM sedang gencar menggalakan Gerakan Paras Bersedekan 500 rupiah per hari. Berkolaborasi dengan seluruh ketua RT yang ada di Dusun Paras, saat ini telah terjaring 242 angota dari target 350 anggota. Para anggota inilah yang ke depannya berkomitmen untuk menyisihkan 500 rupiah setiap harinya untuk dimasukan ke dalam kaleng yang telah disebar oleh relawan baitul maal dibantu oleh mahasiswa KKM. Setiap minggunya uang dalam kaleng tersebut akan diambil oleh relawan yang merupakan pemuda dan masyarakat Dusun Paras. Dana yang terkumpul akan dialokasikan untuk berbagai aspek. Aspek sosial meliputi santunan janda, pendidikan yatim, santunan kesehatan masyarakat miskin, dan santunan kematian. Kemudian aspek ekonomi yakni pinjaman modal usaha tanpa bunga dengan pendampingan ekslusif dan aspek agama yang diwujudkan dalam pembangunan masjid dan peringatan HBI. Dengan gerakan ini, diharapkan berbagai permasalahan ekonomi maupun sosial yang ada di Dusun Paras dan Kecamatan Poncokusumo dapat teratasi. (Luluk Warsiti)