Pergerakan KKM tematik Posdaya berbasis mesjid dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dan apresiasi bahkan menjadi harapan masyarakat dalam pembangunan wilayah. Pemaparan tersebut disampaikan langsung oleh bapak Subai selaku ketua DMI kecamatan Kalipare, dalam diskusi pada saat survey Ketua LP2M Dr. Hj. Mufidah Ch M.Ag yang ditemani oleh empat relawan pada tanggal 4 Juni 2017 pada pukul 15.00 WIB dikediaman bapak Subai.
Kecamatan Kalipare mempunyai unggulan-unggulan dalam proses pensejahteraan masyarakat. Telah banyak cara yang ditempuh dalam mensejahteraan masyarakat yang terlahir dibawah bimbingan Posdaya. Posdaya yang telah menyebar dikecamatan tersebut sebanyak kurang lebih 11 Posdaya dimana produk-produk terbaru bermunculan baik dari bidang pendidikan, keagamaan, kesehatan, lingkungan maupun ekonomi. Salah satu program unggulan yang hingga saat ini terus menerus menonjol diantaranya yaitu bank sampah. Program Bank sampah ini telah mampu menampung dan juga mengolah, dimana pengolahannya bekerjasama dengan Talang Agung dan telah mendapat apresiasi dari kecamatan sehingga program didukung secara penuh melalu kerjasamanya. Hasil dari program bank sampah ini melahirkan dan manfaatnya telah tersebar luas dirasakan oleh masyarakat diantaranya masyarakat mampu membayar listrik dengan hasil olahan dari bank sampah.
Pada perbincangan lainnya Pak Yanto memaparkan bahwa “bank sampah yang telah tersebar luas manfaatnya di lingkungan masyrakat Kalipare ini telah mampu membantu perekonomian masyarakat sekitar sehingga mampu membantu menopang pendidikan dan keagamaan masyarkat menjadi lebih baik. Sejalan dengan hal tersebut, Posdaya kalipare berencana melanjutkan pengembangan bank sampah lebih jauh yaitu dengan membangun pusat produksi. Perencanaan ini masih belum terealisasi karena terdapat beberapa kendala dalam pembangunannya, disamping itu alat untuk produksi masih cukup mahal sehingga perlu usaha lebih giat lagi untuk mewujudkannya” paparnya.
Selain program keunggulan bank sampah yang terlahir di kecamatan Kalipare, program pada bidang lainnya pun turut berkembang diantaranya bidang ekonomi dan kesehatan. Peningkatan bidang ekonomi dalam upaya mensejahterakan masyarakat muncul produsen-produsen baru yang mengolah jamur dibawah bimbingan Posdaya. Produksi atau budidaya jamur ini telah mampu masuk pada wilayah pemasaran baik di Kecamatan Kalipare itu sendiri maupun wilayah sekitar. Budidaya yang paling terkenal di Kecamatan Kalipare yaitu produksi Posdaya Al-Ilyas, yang mana hasil olahannya telah dipasarkan pada masyarakat sekitar. Meninjau dari upaya peningkatan ekonomi masyarkat ini juga melahirkan bidang-bidang wirausaha baru seperti Pelabuhan Ikan Kalipare. “ Kecamatan Kalipare sudah punya semacam pelabuhan ikan, tempat tersebut dijadikan sebagai tempat berkumpulnya para budidaya ikan. Pergerakan budidaya ikan tersebut telah mendapat dukungan dari Bupati Malang yaitu Bapak Rendra Kresna. Namun, masih terdapat berbagai kendala dalam perkembanganya yaitu dalam strategi pemasaran”, tutur bapak Yanto.
Disisi lain Pak Subai selaku ketua Dewan Mesjid Indonesia Kecamatan Kalipare menjelaskan terkait kesehatan masyarakat yang pada awalnya masih kurang stabil sehingga perlu adanya bimbingan dalam bidang tersebut. “Pada saat mahasiswa KKM tematik Posdaya UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melakukan pengabdian yang tersebar diseluruh wilayah Kecamatan Kalipare tersebut mulai merancang terkait program kesehatan dengan mengecek kesehatan jama’ah pada setiap pekan. Akan tetapi program tersebut belum berkembang dan masyarakat masih berusaha dalam meningkatkan program tersebut sehingga lahirlah pemikiran untuk mendirikan POSBINDU (Pos Binaan Terpadu). Tujuan dengan berdirinya POSBINDU ini agar jama’ah mesjid maupun masyarakat Kalipare mampu dapat mengecek kesehatannya sejak dini dan memantau tindak lanjut kesehatan masyarakat secra berkesinambungan secara gratis dan teratur. ”, ungkapnya.
Tegas salah satu Ketua Posdaya, program tersebut telah mengajukan kerjasama ke berbagai pihak diantaranya Puskesmas, Pemerintahan Kabupaten dan juga pihak kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Namun karena adanya kendala dari pihak Puskesmas yang belum ada kepastian terhadap persetujuan program tersebut, masyarakat menindak lanjuti langsung ke pihak Kepala Dinas Kesehatan. Hal tersebut diajukan dengan alasan tenaga ahli kesehatan di KecamatanKalipare masih dianggap kurang dan merasa gak dipersulit dalam pengajuan proposal. “Akhirnya Kepala Dinas memutuskan dalam memberi kepastian terhadap program tersebut dengan memberikan alat-alat kesehatan yang pada saat ini dipusatkan di mesjid Baiturahim” ujar bapak Yanto selaku salah satu ketua Posdaya di Kecamatan Kalipare.
Perbincangan yang sangat menarik tersebut harus berakhir karena waktu dan kesempatan yang terbatas. Bu Mufidah berpesan dan sangat mengapresiasi perkembangan masyarakat yang terus menerus meningkat dan berpesan agar mempertahankan pretasi tersebut sambil melontarkan senyum bahagia dan terimakasih banyak pada perwakilan-perwakilan Posdaya serta DMI Kecamatan Kalipare yang hadir pada saat itu. “ Kecamatan Kalipare sangat unggul dalam bidang Lingkungan, saya ucapkan terimakasih dan semoga tahun berikutnya menjadi lebih baik lagi” tuturnya.
Report by:
Suherni dan Zakiyyah