Pelepasan KKN Nusantara Persemakmuran Tahun 2022

HUMAS-Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Persemakmuran Sunan Ampel tahun 2022 dilaksanakan di UIN Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung, pelaksanaan kegiatan selama 40 hari dimulai tanggal 21 Juli-28 Agustus 2022. Pembukaan dan Pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilepas oleh Prof. Ngainun Naim ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Satu Tulungagung pada hari ini Kamis (21/7).

“KKN Nusantara Persemakmuran ini bermula dari semangat mengenang sejarah perjalanan panjang kampus IAIN Sunan Ampel, dan kita semua yang hadir ini bagian dari perjalanan sejarah tersebut. Semangat ini kita wujudkan salah satunya dalam bentuk pelaksanaan KKN kolaborasi untuk merawat ukhuwah yang selama ini sudah terjaga dengan baik” Tegasnya. Ia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan KKN Nusantara Persemakmuran saat ini adalah yang ketiga kalinya, sebelumnya di UIN Mataram dan UIN Samarinda.

Peserta KKN Nusantara Persemakmuran ini diikuti sekitar 2200 mahasiswa dari 6 PTKIN. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengirim 7 orang, UIN KH. Achmad Shiddiq Jember 10 orang, UIN Mataram 5 orang, IAIN Ponorogo 5 orang, IAIN Kediri 5 orang, dan sisanya adalah mahasiswa UIN Satu Tulungagung. Kegiatan ini terbagi menjadi 111 kelompok, setiap kelompoknya ada 20 mahasiswa. Kelompok peserta KKN disebar di Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek.

4037_kkn.jpg

Setelah acara pembukaan selesai, dilanjutkan dengan Welcome Party Peserta KKN Nusantara Persemakmuran di Aula Perpustakaan lantai 5 dan Forum Komunikasi Kapala Pusat Pengabdian Masyarakat di Hotel Victoria Crown sampai malam hari. Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Satu Tulungagung Dr. Muntahibun Nafis dalam sambutannya berpesan agar peserta saling bekerjasama dalam menjalankan program dan selalu menjaga tatakrama di masyarakat, “kalian harus kompak bahu membahu dalam menjalankan program pengabdian ini, tidak boleh ada yang ego sektoral. Harus menjunjung akhlaqul karimah dalam setiap tindakan dan perilaku di masyarakat, jaga almamater” jelasnya. Ia bahagia sekali melihat semua peserta KKN Nusantara Persemakmuran berbaur menjadi satu dan sudah saling akrab meski baru jumpa. “Jas almamater boleh beda, boleh warna warni, tapi hati kita disatukan oleh tujuan yang sama yaitu mengabdi untuk negeri dengan semangat ukhuwah islamiyyah di bawah rumah besar Kementerian Agama RI” imbuhnya.

Sedangkan kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Dr. Syaiful Mustofa menjelaskan di depan para mahasiswa peserta KKN bahwa kegiatan pengabdian ini harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh dengan niat tulus mengabdi dengan cara memberi konstribusi nyata di masyarakat, ikut merawat kebhinekaan, punya tanggung jawab moral merawat harmoni sosial, dan belajar hidup bersama di tengah masyarakat. “Kalian harus bersyukur karena terpilih menjadi delegasi dan duta pengabdi dari kampus masing-masing. Manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan emas ini untuk bekerjasama saling berkolaborasi dalam membangun sebuah peradaban, berbagi ilmu, manfaatkan aset yang ada di masyarakat secara maksimal” tegasnya. Ia memaparkan bahwa masyarakat Indonesia kaya akan aset, baik fisik maupun non fisik. Aset fisik seperti masjid, musholla, madrasah, dan pesantren. Sedangkan aset non fisik seperti kegiatan sosial, majlis ta’lim, TPQ dan lainnya. (Ajay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *